Endotoksin merupakan jenis toksin terdapat pada dinding sel bakteri gram negatif. Terdapat dalam komponen membrane luar bakteri gram negatif yang disebut lipopolisakarida (LPS) atau endotoksin LPS.  Endotoksin memiliki sifat toksik yang dapat menyebabkan berbagai respon inflamasi dalam inangnya yang terpapar. Biasanya inang dari endotoksin adalah hewan dan manusia. Ketika bakteri gram negatif pecah di dalam sel inang maka LPS akan dilepas dan masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan sitokin yaitu molekul yang berperan dalam respon inflamasi. Tidak semua bakteri gram negatif menghasilkan endotoksin yang sama. Tingkat toksisitas endotoksin juga dapat bervariasi tergantung pada struktur LPS dan kemampuan bakteri untuk melepaskannya. Oleh karena itu, sensibilitas individu terhadap endotoksin bakteri gram negatif dapat berbeda-beda. Pemaparan terhadap endotoksin bakteri gram negatif dapat menyebabkan berbagai gejala inflamasi seperti demam, nyeri, pembengkakan, dan peningkatan laju detak jantung. Jika respon inflamasi ini terjadi secara berlebihan atau tidak terkendali, dapat menyebabkan kondisi yang parah seperti sepsis atau syok septic.

Pada tahun 1964 telah ditemukan bahwa endotoksin menyebabkan agregasu dan koagulasi ekstrak sel dari Limulus, kemudian reagen lisat dikembangkan menggunakan penemuan ini. Terdapat dua jenis Limulus yang dapat dijadikan bahan pembuatan reagen lisat di antaranya Limulus polyphemus yang hidup di pantai timur Amerika dan Tachypleus tridentatus yang hidup di Asia Tenggara. Reagen lisat yang dibuat dari ekstrak sel darah dari Limulus polyphemus disebut Limulus Amebosit Lisat (LAL) sedangkan , reagen lisat yang dibuat dari ekstrak sel darah Tachypleus tridentatus disebut Tachypleus Amebosit Lisat (TAL). Limulus polyphemus dapat meregenerasi darah mereka, sehingga bisa digunakan untuk mendapatkan LAL dengan lebih mudah. Namun, Tachypleus tridentatus atau Tachypleus gigas cepat mati setelah darah mereka diambil, sehingga menghasilkan TAL lebih sulit. LAL memiliki spesifisitas yang lebih tinggi untuk endotoksin dari bakteri Gram-negatif, sedangkan TAL memiliki spesifisitas yang lebih tinggi untuk endotoksin dari bakteri Gram-positif. LAL dan TAL digunakan untuk tujuan yang sama, yaitu untuk mendeteksi kadar endotoksin bakteri dalam produk medis dan farmasi. Pada umumnya pemilihan penggunaan LAL atau TAL dapat ditentukan oleh preferensi pengguna, persyaratan regulasi, serta ketersediaan dan aksesibilitas bahan.


Wako PYROSTAR™ ES-F/Plate (LAL Turbidimetric Reagent)

Wako PYROSTAR™ ES-F/Plate (LAL Turbidimetric Reagent) adalah sebuah reagen turbidimetri yang digunakan dalam uji endotoksin bakteri pada produk kesehatan dan farmasi. Reagen ini dikembangkan oleh Wako Chemicals, sebuah perusahaan kimia terkemuka yang berbasis di Jepang. PYROSTAR™ ES-F/Plate menggunakan metode pengujian turbidimetri untuk mendeteksi jumlah endotoksin dalam sampel. Turbidimetri adalah metode yang umum digunakan untuk mengukur kekeruhan larutan oleh partikel yang ada di dalamnya. Dalam kasus ini, kekeruhan larutan dipengaruhi oleh adanya endotoksin bakteri. Reagen ini terdiri dari larutan endotoksin (LAL) yang dirancang khusus untuk mendeteksi endotoksin bakteri, yaitu molekul kompleks yang diproduksi oleh bakteri Gram negatif. Endotoksin dapat menyebabkan reaksi inflamasi dan memicu respon sistem kekebalan tubuh yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika terdapat dalam produk kesehatan atau farmasi yang akan digunakan. PYROSTAR™ ES-F/Plate dikemas dalam bentuk plate yang siap digunakan, sehingga memudahkan penggunaan dan pengukuran. Reagen ini dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi di industri farmasi dan kesehatan, termasuk pengujian endotoksin pada obat-obatan, alat medis, dan bahan kimia sensitif. Dengan menggunakan PYROSTAR™ ES-F/Plate, pengguna dapat dengan cepat dan akurat mengidentifikasi keberadaan endotoksin bakteri dalam sampel. Hal ini membantu menjaga kualitas dan keamanan sampel, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan regulasi industri yang berlaku.


PYROSTAR™ ES-F series (LAL Gel-clot and Turbidimetric Reagent)

Limulus amebosit lisat (LAL) digunakan untuk mendeteksi endotoksin bakteri gram negatif. Tes LAL adalah metode yang umum digunakan dalam industri farmasi untuk menguji kebersihan produk dan bahan baku dari endotoksin bakteri. Endotoksin dapat menyebabkan reaksi yang merugikan pada manusia, terutama jika terjadi injeksi pada vena. Oleh karena itu, deteksi endotoksin dalam produk farmasi sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. PYROSTAR™ ES-F series adalah reagen yang digunakan untuk menguji endotoksin bakteri dalam sampel farmasi. Reagen ini dapat melakukan tes LAL (Limulus Amebocyte Lysate) yang berbasis gel-clot dan turbidimetrik untuk mendeteksi endotoksin dalam sampel. PYROSTAR™ ES-F ditujukan untuk mendeteksi endotoksin secara kualitatif dengan Gel-Clot atau deteksi kuantitatif dengan metode turbidimetri kinetik. Metode turbidimetri kinetic dapat dilakukan pada tabung reader. Sensitifitas Gel Clot adalah 0,015 hingga 0,25 EU/Ml dan sensitifitas turbidimetri kinetic adalah  0,001 EU/mL hingga 10 EU/mL.

PYROSTAR™ ES-F series memiliki stabilitas tinggi, sensitivitas yang sangat baik, dan kecepatan tes yang tidak memerlukan waktu banyak. Reagen ini telah diuji dan diverifikasi dan memenuhi standar kualitas yang ketat. Reagen LAL spesifik endotoksin (tidak diaktifkan oleh (1→3)-β-D-glukan), kompatibel dengan uji kepatuhan BET (USP) yang berlisensi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).  Reagen ini memiliki lisat yang spesifik endotoksin untuk mengindari hasil positif palsu dari glucan. Tersedia untuk vial multi test dan single test berkisar antara 0,015 hingga 0,25 EU. Dilengkapi dengan standar control endotoksin.  Multi test dilakukan dengan mencampurkan 0,1 mL reagen lisat dengan 0,1 mL sampel, sedangkan pada single test dolaukan dengan 0,2 mL sampel langsung dilarutkan dengan reagen lisat. Berikut adalah produk dari PYROSTAR™ ES-F series:

1.PYROSTAR™ ES-F Single Test Vial

2.PYROSTAR™ ES-F Multi Test Vial with CSE

3. PYROSTAR™  ES-F Multi Test Vial without CSE (Bulk)


Limulus Color KY Series (LAL Chromogenic Reagent

Limulus Color KY Series (LAL Chromogenic Reagent) adalah serangkaian reagen berbasis Limulus Amebocyte Lysate (LAL) yang digunakan untuk menguji endotoksin dalam sampel yang berpotensi terkontaminasi. Endotoksin adalah komponen lipopolisakarida yang hadir di dinding sel mikroorganisme gram negatif dan dapat menyebabkan reaksi inflamasi dan toksisitas pada manusia dan hewan. Limulus Color KY digunakan untuk mendeteksi endotoksin spesifik dengan Quantitative Kinetic Chromogenic Assay (KCA). Reagen ini bekerja dengan prinsip mengubah endotoksin menjadi kinin berwarna coklat melalui reaksi dengan zat yang memiliki sifat chromogenic. Hal ini memungkinkan deteksi endotoksin secara visual melalui perubahan warna larutan uji. Metode pengujian ini lebih cepat, sensitif, dan spesifik dibandingkan metode pengujian lainnya seperti metode gel-clot. Penggunaan Limulus Color KY Series (LAL Chromogenic Reagent) dapat dengan mudah dan akurat mengidentifikasi adanya endotoksin dalam berbagai jenis sampel seperti produk farmasi, makanan dan minuman, air, serta peralatan medis. Pengujian endotoksin ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk, serta meningkatkan keselamatan pasien dan konsumen secara keseluruhan. Dilengkapi dengan lisat spesifik endotoksin untuk menghindari hasil positif palsu dari glucan. Produk ini tersedia dalam multi test vial dan single test vial. Pembacaan hasil dari reagen ini dapat dibaca melalui tube reader atau microplate reader dengan batas rentang deteksi kuantitatif sebesar 0,0002 EU/mL (Single test) dan 0,0005 EU/mL (Multi test). Produk Limulus Color KY Series (LAL Chromogenic Reagent) sudah termasuk standar control endotoksin di dalamnya. Sampel yang dibutuhkan untuk pembacaan tube reader adalah 0,1 mL atau 0,2 mL, sedangkan menggunakan microplate reader dibutuhkan sampel sebanyak 0,05 mL.